Hamil anggur atau Mola hidatidosa
adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat
kegagalan pembentukan “bakal janin”, sehingga terbentuk jaringan permukaan
membran (vili) mirip gerombolan buah anggur.
Tumor jinak mirip anggur tersebut
asalnya dari trofoblas, yakni sel bagian tepi ovum atau sel telur, yang telah
dibuahi, yang nantinya melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta (tembuni)
serta membran yang memberi makan hasil pembuahan.
P E N Y E B A B
Kekurangan asupan lemak hewani dan carotene
dapat menjadi faktor risiko.
Faktor risiko pada mola hidatidosa komplet, antara lain:
Faktor risiko pada mola hidatidosa komplet, antara lain:
1. Usia
saat hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
2. Faktor
gizi: defisiensi protein, asam folat, histidin, dan beta karoten.
3. Etnis:
Kaukasus < Mongoloid.
4. Riwayat
Obstetri: pernah mola hidatidosa, gemelli (kembar).
5. Genetik:
balance translocation.
Penyebab pasti
belum diketahui, tetapi diduga pencetusnya antara lain kekurangan gizi dan
gangguan peredaran darah rahim (dr.Etisa Adi Murbawani)
Sejauh
ini penyebabnya masih belum diketahui. Diperkirakan bahwa faktor-faktor seperti
gangguan pada telur, kekurangan gizi pada ibu hamil, dan kelainan rahim
berhubungan dengan peningkatan angka kejadian mola. Wanita dengan usia dibawah
20 tahun atau diatas 40 tahun juga berada dalam risiko tinggi. Mengkonsumsi
makanan rendah protein, asam folat, dan karoten juga meningkatkan risiko
terjadinya mola.
G E J A L A
1.
Pada
umumnya tanda kehamilan test urine positif hamil. Ibu mengeluh ada bercak
perdarahan berulang-ulang bahkan bisa mengakibatkan penurunan kadar sel darah
merah ibu (anemia)
2.
Ibu
hamil dengan molahidatidosa juga mengeluh mual muntah yang berlebihan bahakan
hingga pada kondisi keracunan kehamilan (toksemia gravidarum).
3.
Mual dan muntah ini akibat tingginya kadar hormon
HCG (hormon chorionik gonadotropin) dalam tubuh ibu.
4.
Perut
ibu semakin membesar tetapi ibu tidak merasakan gerakan-gerakan janin dalam
kandungannya. Besarnya perut ibu hamil melebihi besar perut ukuran usia hamil
yang seharusnya.
5. Pada keadaan lanjut, gelembung hamil
anggur ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah dari dalam rahim.
Namun
demikian memperhatikan gejala-gejala hamil anggur di atas tidaklah
cukup. Karena pada keadaan kehamilan dengan kondisi kehamilan kembar,
keguguran, dan adanya penyakit keganasan pada ari ari, juga menunjukkan salah
satu atau sebagian dari tanda tersebut di atas. Apabila ibu hamil menemukan
atau mengalami salah satu tanda tersebut di atas jangan langsung cemas.
Periksakan dulu kepada dokter atau bidan. Karena belum tentu hamil anggur.